Dulu,
Sejak abad ke-9 Masehi, kaum muslimin sudah mengusai Yunani sehingga mereka dapat bebas untuk mengatur fungsi bangunan-bangunan di sana, hingga mereka mendirikan pabrik gula di Kreta, sebuah pulau di Yunani.
Bangsa Arab sudah mengenal tebu sebagai bahan bahan dasar gula dari negeri Persia. Mereka biasa membuatnya dengan cara membakarnya hingga menghasilkan butiran-butiran yang mirip dengan garam.
Lalu, mereka menamakannya dengan krit-al-milh, dua kata yang pada akhirnya akan menjadi karamel. Kisah lain menyebutkan bahwa kharbat-al-milh yang nantinya menjadi karamel.
Dari mana bangsa Persia mengenal sukar?
Dari Sini;
Dikisahkan, bahwa Darius Agung Persia menemukan istilah sukar dari India pada 510 sebelum Masehi saat penaklukkan daerah tersebut.
Untuk memastikan asal istilah sukar berasal dari India, para ahli bahasa mencari istilah awal sukar dan menemukannya berasal dari bahasa sansekerta kuno. Mereka menemukan istilah sarkara yang saat ini masih digunakan untuk menamai sukar.
Kemudian tebu ini tersebar secara luas hingga bangsa Arab mengenalnya saat penaklukkan Persia. sejak saat itu diproduksilah secara masal.
Selain itu, bangsa Arab menamakan gula yang bersal dari batang tebu dengan istilah qand. Dari sini muncullah istilah candy yang dimaksud dengan permen.
Ah, jadi rindu Aroma Karamel yang hilir-mudik di lorong-lorong xxi.