Sejarah singkat penulisan Alquran

Khat (tulisan) Arab telah memiliki peran penting bagi bangsa Arab. bukan hanya karena kaitannya dengan kitab suci Alquran akan tetapi karenanya juga sebagai bentuk eksistensi bahasa Arab yang dibanggakan oleh orang Arab dan juga karenanya bangsa Arab dapat menghasilkan macam-macam syair, dan tentunya karenanya bahasa Arab merupakan media yang digunakan bangsa Arab untuk berkomunikasi. Kecintaan dan penghormatan umat Islam kepada bahasa Alquran ini dapat menjadikan bahasa Arab ini sebagai seni yang tinggi.

Sejarah yang tersebar ke masyarakat adalah, bahwa bangsa Arab di zaman jahiliyah tidak memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis. Sampai Islam datang ke mereka dengan kitab sucinya yang menumbuhkan kebudayaan keilmuan. Karena kita sama-sama mengetahui bahwa ayat yang pertama turun adalah “Iqra,” yang berarti “bacalah.”

Rasulullah saw. sangat memperhatikan hal ini. Beliau menyampaikan wahyu kepada para penghapal Alquran dan juga mendiktekannya kepada para penulis wahyu. Pada saat itu, mereka menuliskan wahyu di media yang berbeda-beda, seperti di kulit hewan, pelepah kurma, dan pada batu-batu yang datar sehingga sisin datarnya itu dapat menjadi media untuk menulis. Dengan ini, dimulailah awal kegiatan tulis-menulis wahyu yang telah berlangsung semenjak zaman Rasulullah saw. Akan tetapi praktek ini belum terkondisikan karena mereka hanya sekedar menulisnya belum sampai pada tahap mengumpulkannya dalam satu mushaf.

Untuk baca selengkapnya baca di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *